Bila Aku Jatuh Cinta..
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Wednesday, July 27, 2005
Nikah dini
Anda mungkin seorang yang ingin menikah tapi tidak disetujui orang tua atau berkemampuan menikah tetapi tidak memiliki keberanian untuk melaksanakannya. Sederet permasalahan tersebut mungkin akan muncul dalam benak dan kehidupan kita bila pernikahan dini dikemukakan
Nikah dini? Mengapa tidak?
Berasama dua orang temannya, Lois Hoffman, seorang profesor psikologi di Michigan University, menulis sebuah buku dengan judul "Developmental Psychology Today". Berdasarkan beberapa penelitian mutakir, Hoffman dan kawan-kawan menulis satu bahasan khusus tentang menikah pada usia dewasa muda (young adulthood) yakni dari usia 18 tahun sampai sekitar 24 tahun.
Adahal yang menarik dalam buku ini. Ketika Hoffman dan kawan-kawan sedang merampingkan bukunya, angka statistik di amerika menunjukan 34,6% perempuan usia 20-24 dan 21,4% laki-laki usia yang sama melakukan pernikahan, sementara mereka masih menempuh studi di perguruan tinggi. Salah satu hal yang mempengaruhi keputusan mereka untuk menikah bukan kumpul kebo, sebagai mana lazimnya terjadi di amerika adalah komitmen. Selain komitmen, faktor lain sangat berpengaruh terhadap keputusan untuk menikah pada usia muda adalah tanggung jawab. Para laki-laki dan juga perempuan memiliki sense of responsibility "rasa tanggung jawab" yag tinggi, cendrung lebih cepat mengambil keputusan menikah.
Perlu remaja putri ketahui, laki-laki yang memilih pacaran ketimbang menikah,adalah laki-laki yang mempunyai rasa tanggung jawab yang kurang, minimal takut memikul tanggung jawab dengan berbagai alasan, seperti masih kuliah, belum kerja, blum sipa mental, etc. Tapi dilain pihak ia ingin menikmati sesuatu dan "menyalurkan sedikit" kebutuhan secara gratis, tanpa tanggung jawab penuh. Apakah ini laki-laki yang baik? blum lagi dosa-dosa yang harus di tanggung akibat pacaran tersebut beserta kafarohnya.
Apakah sebaiknya segera menikah?
Mari kita beranikan diri untuk membuka mata agar kita bisa melihat tentang betapa menyedihkannya generasi di zaman kita ini. Fitnah syahwat telah merata. Terpaan seksual datang silih berganti setiap hari. Media cetak serta elektronik berebut menampilkan gambar yg memancing birahi, sehingga pemuda-pemuda semakin penasaran.
Usia pernikahan kian tertunda, sementara dorongan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis semakin tergugah. Marilah jujur pada diri sendiri. Tanyakan pada dirimu apakah sering kali kalian merasa kesepian? jika kerinduan-kerinduan halus tentang hadirnya seorang pendamping sering kalian rasakan, sementara di saat-saat lain kalian dilanda kegelisahan karena kesepian, ini telah cukup sebagai tanda bahwa kalian itu sudah saat nya mempersiapkan diri untuk menikah. Jangan membohongi bisikan nuranimu dengan mengatakan, "kalau kita memang aman dari godaan syahwat kan gak apa-apa menunda nikah".
Mari kita tengok sebuah riwayat tentang Abdullah bin Mas`ud r.a, sahabat Nabi SAW ini biasa mebaca alqur`an, disamping memang dia hafidz Alquran. Jika sudah membaca alquran, kata Al-Qasim bin Abdurrahman menceritakan, Ibnu bujangan?"selanjut nya, Ibnu Mas`ud berkata lagi,"Mendekatlah kesini, kemudian katanya " Ya Allah, Anugrahilah aku seorang wanita yang apabila kupandang dia membuatku senang, jika kusuruh dia menaatiku, dan jika aku meninggalkanya, dia menjaga dirinya dan hartaku"
Melalui caranya mengajak para bujangan berdoa mohon istri salehah, Ibnu Mas`ud membangun orientasi nikah untuk para bujangan. Orientasi ini akan membentuk rasa tanggung jawab dan membangkitkan keberanian untuk menikah.
Usia berapakah ideal untuk menikah?
Pakar Psikologi, Diane E. Papalia dan Slly Wendkos Olds dalam buku Human Development (1995), mengemukakan bahwa usia terbaik untuk menikah bagi perempuan adalah 19-25 tahun, sedangkan bagi laki0laki usia 20-25 tahun seharusnya sudah menikah. Ini adalah usia terbaik untuk menikah. baik unruk memulai kehidupan rumah tangga maupun untuk menjadi pengasuh anak pertama (the first time parenting)
Yang lebih menarik adalah temuan Campbell dan kawan-kawan bahwa yang paling bahagia diantara pasangan nikah, adalah pasangan nikah usia 20-1n (papalia & Olds, 1995).
Ada canda yang menyegarkan hati dalam pernikahan dini. Berbicara tentang canda yang renyah, mengingatkan kita akan sebuah pesan Nabi. Suatu ketika, seorang sahabat datang, (Abdullah bin zubair) menyampaikan kabar bahwa ia baru saja menikahi janda. Mendengar itu Rosululloh SAW, bersabda "Mengapa tidak dengan gadis yang ia bisa bermain dengan mu,kamu menggigitnya dan ia menggigitmu" (HR. AN-Nasa`i)
Dalam hadist ini Rosululloh SAW menunjukan bahwa menikah dengan gadis akan membuat kita bisa bermain-main dengannya, bisa melemparkan canda yang menggoda sehingga tawa kecil yang manja akan menyegarkan suasana rumah tangga. Kita bisa mubsyarah "bermesraan" saat-saat bahwa dengan cubitan cinta sehingga letih dan penat yang kita rasakan stelah pulang beraktifitas dapat hilang tanpa bekas. Sesudahnya ada semangat yang bangkit dalam diri kita.
Norman Sprinthall dan W.Andrew Collins mencatat dalam bukunya "Adolecent Psychology (1995) bahwa gejolak syahwat yang semula meledak ledak akan berubah menjadi stabil ketika menikah usia dini. Boleh jadi seorang suami memiliki hasrat sex yang sangat tinggi itu stabil dan mendapatkan muaranya untuk menemukan persentuhan agung secara teratur dan halal (legitimized),jiwanya akan tenang, emosinya akan berubah menjadi lebih positif, sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya secara lebih optimal. Ini berarti bahwa pernikahan dini tidak menghambat pengembangan potensi diri, termasuk prestasi akademik. Justru sebaliknya, pernikahan dini seharusnya memacu kita untuk lebih maju.
Salah terget keberhasilan muda-mudi adalah kemandirian dalam hal keduniaan maupun ilmu agama. Alangkah baiknya jika pada saat memutuskan untuk menikah sudah dipersiapkan sgala sesuatunya. Kalau kita mandiri begitu menikah sudah siap segala-galanya, itu akan lebih baik. Tapi kalau masalah pernikahan dini dalam hal ini untuk menghindari pelanggaran, tidak bisa tidak, karena khawatir membayangkan keimanan, walaupun segi keuangan harus banting tulang, ya lebih baik menikah dari pada mengorbankan keimanan. Karena berapapun sulitnya mencari maisyah itu tidak seberapa berat daripada terjadi hal-hal yang mengakibatkan fatal dan lepasnya keimanan kita. semua itu tergantung situasi. Menikah itu harus ada perubahan dalam diri kita.
1. Harus siap menunjukan tanggung jawabnya, terutama masalah agama
2. harus terbuka bisa menuangkan masalah-masalah yang dirahasiakan
3. Mengembangkan sikap kedewasaan, termasuk bisa meramut dan menasehati anak istrinya, mencukupi kebutuhannya dll.
4. Menutupi rahasia rumah tangga, saling menutupi kekurangan masing-masing
5. Hidup bermasyarakat atau dalam istilah jawa berumah tangga itu harus "mlumah" saling terbuka "mengkurep", saling memberikan tanggung jawab.
Nikah dini? Mengapa tidak?
Berasama dua orang temannya, Lois Hoffman, seorang profesor psikologi di Michigan University, menulis sebuah buku dengan judul "Developmental Psychology Today". Berdasarkan beberapa penelitian mutakir, Hoffman dan kawan-kawan menulis satu bahasan khusus tentang menikah pada usia dewasa muda (young adulthood) yakni dari usia 18 tahun sampai sekitar 24 tahun.
Adahal yang menarik dalam buku ini. Ketika Hoffman dan kawan-kawan sedang merampingkan bukunya, angka statistik di amerika menunjukan 34,6% perempuan usia 20-24 dan 21,4% laki-laki usia yang sama melakukan pernikahan, sementara mereka masih menempuh studi di perguruan tinggi. Salah satu hal yang mempengaruhi keputusan mereka untuk menikah bukan kumpul kebo, sebagai mana lazimnya terjadi di amerika adalah komitmen. Selain komitmen, faktor lain sangat berpengaruh terhadap keputusan untuk menikah pada usia muda adalah tanggung jawab. Para laki-laki dan juga perempuan memiliki sense of responsibility "rasa tanggung jawab" yag tinggi, cendrung lebih cepat mengambil keputusan menikah.
Perlu remaja putri ketahui, laki-laki yang memilih pacaran ketimbang menikah,adalah laki-laki yang mempunyai rasa tanggung jawab yang kurang, minimal takut memikul tanggung jawab dengan berbagai alasan, seperti masih kuliah, belum kerja, blum sipa mental, etc. Tapi dilain pihak ia ingin menikmati sesuatu dan "menyalurkan sedikit" kebutuhan secara gratis, tanpa tanggung jawab penuh. Apakah ini laki-laki yang baik? blum lagi dosa-dosa yang harus di tanggung akibat pacaran tersebut beserta kafarohnya.
Apakah sebaiknya segera menikah?
Mari kita beranikan diri untuk membuka mata agar kita bisa melihat tentang betapa menyedihkannya generasi di zaman kita ini. Fitnah syahwat telah merata. Terpaan seksual datang silih berganti setiap hari. Media cetak serta elektronik berebut menampilkan gambar yg memancing birahi, sehingga pemuda-pemuda semakin penasaran.
Usia pernikahan kian tertunda, sementara dorongan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenis semakin tergugah. Marilah jujur pada diri sendiri. Tanyakan pada dirimu apakah sering kali kalian merasa kesepian? jika kerinduan-kerinduan halus tentang hadirnya seorang pendamping sering kalian rasakan, sementara di saat-saat lain kalian dilanda kegelisahan karena kesepian, ini telah cukup sebagai tanda bahwa kalian itu sudah saat nya mempersiapkan diri untuk menikah. Jangan membohongi bisikan nuranimu dengan mengatakan, "kalau kita memang aman dari godaan syahwat kan gak apa-apa menunda nikah".
Mari kita tengok sebuah riwayat tentang Abdullah bin Mas`ud r.a, sahabat Nabi SAW ini biasa mebaca alqur`an, disamping memang dia hafidz Alquran. Jika sudah membaca alquran, kata Al-Qasim bin Abdurrahman menceritakan, Ibnu bujangan?"selanjut nya, Ibnu Mas`ud berkata lagi,"Mendekatlah kesini, kemudian katanya " Ya Allah, Anugrahilah aku seorang wanita yang apabila kupandang dia membuatku senang, jika kusuruh dia menaatiku, dan jika aku meninggalkanya, dia menjaga dirinya dan hartaku"
Melalui caranya mengajak para bujangan berdoa mohon istri salehah, Ibnu Mas`ud membangun orientasi nikah untuk para bujangan. Orientasi ini akan membentuk rasa tanggung jawab dan membangkitkan keberanian untuk menikah.
Usia berapakah ideal untuk menikah?
Pakar Psikologi, Diane E. Papalia dan Slly Wendkos Olds dalam buku Human Development (1995), mengemukakan bahwa usia terbaik untuk menikah bagi perempuan adalah 19-25 tahun, sedangkan bagi laki0laki usia 20-25 tahun seharusnya sudah menikah. Ini adalah usia terbaik untuk menikah. baik unruk memulai kehidupan rumah tangga maupun untuk menjadi pengasuh anak pertama (the first time parenting)
Yang lebih menarik adalah temuan Campbell dan kawan-kawan bahwa yang paling bahagia diantara pasangan nikah, adalah pasangan nikah usia 20-1n (papalia & Olds, 1995).
Ada canda yang menyegarkan hati dalam pernikahan dini. Berbicara tentang canda yang renyah, mengingatkan kita akan sebuah pesan Nabi. Suatu ketika, seorang sahabat datang, (Abdullah bin zubair) menyampaikan kabar bahwa ia baru saja menikahi janda. Mendengar itu Rosululloh SAW, bersabda "Mengapa tidak dengan gadis yang ia bisa bermain dengan mu,kamu menggigitnya dan ia menggigitmu" (HR. AN-Nasa`i)
Dalam hadist ini Rosululloh SAW menunjukan bahwa menikah dengan gadis akan membuat kita bisa bermain-main dengannya, bisa melemparkan canda yang menggoda sehingga tawa kecil yang manja akan menyegarkan suasana rumah tangga. Kita bisa mubsyarah "bermesraan" saat-saat bahwa dengan cubitan cinta sehingga letih dan penat yang kita rasakan stelah pulang beraktifitas dapat hilang tanpa bekas. Sesudahnya ada semangat yang bangkit dalam diri kita.
Norman Sprinthall dan W.Andrew Collins mencatat dalam bukunya "Adolecent Psychology (1995) bahwa gejolak syahwat yang semula meledak ledak akan berubah menjadi stabil ketika menikah usia dini. Boleh jadi seorang suami memiliki hasrat sex yang sangat tinggi itu stabil dan mendapatkan muaranya untuk menemukan persentuhan agung secara teratur dan halal (legitimized),jiwanya akan tenang, emosinya akan berubah menjadi lebih positif, sehingga dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya secara lebih optimal. Ini berarti bahwa pernikahan dini tidak menghambat pengembangan potensi diri, termasuk prestasi akademik. Justru sebaliknya, pernikahan dini seharusnya memacu kita untuk lebih maju.
Salah terget keberhasilan muda-mudi adalah kemandirian dalam hal keduniaan maupun ilmu agama. Alangkah baiknya jika pada saat memutuskan untuk menikah sudah dipersiapkan sgala sesuatunya. Kalau kita mandiri begitu menikah sudah siap segala-galanya, itu akan lebih baik. Tapi kalau masalah pernikahan dini dalam hal ini untuk menghindari pelanggaran, tidak bisa tidak, karena khawatir membayangkan keimanan, walaupun segi keuangan harus banting tulang, ya lebih baik menikah dari pada mengorbankan keimanan. Karena berapapun sulitnya mencari maisyah itu tidak seberapa berat daripada terjadi hal-hal yang mengakibatkan fatal dan lepasnya keimanan kita. semua itu tergantung situasi. Menikah itu harus ada perubahan dalam diri kita.
1. Harus siap menunjukan tanggung jawabnya, terutama masalah agama
2. harus terbuka bisa menuangkan masalah-masalah yang dirahasiakan
3. Mengembangkan sikap kedewasaan, termasuk bisa meramut dan menasehati anak istrinya, mencukupi kebutuhannya dll.
4. Menutupi rahasia rumah tangga, saling menutupi kekurangan masing-masing
5. Hidup bermasyarakat atau dalam istilah jawa berumah tangga itu harus "mlumah" saling terbuka "mengkurep", saling memberikan tanggung jawab.
Friday, July 22, 2005
Tuesday, July 19, 2005
hmm..
damai banget pagi ini
menyempatkan diri solat malam..*ehm.. tumben dah lama ga ngelakuin*
trus abis dengerin album I Look, Isee
salah satu lirik lagunya
I Look I See
I look, I look, I look, I see
I see a world of beauty
I touch, I touch, I touch, I feel
I feel a world around so real
And everything I do
I dedicate to You
Cause You made me
I am for You
I listen, listen, listen, I hear
I hear the words of God so clear
I read, I read, I read, I know
It helps my knowledge grow
And everything we do
We dedicate to You
Cause You made us
We are for You
I listen, listen, listen, I hear
He sent the Prophet to show us the way
He made Religion perfect that Day
Peace be upon him, upon him we pray
Salatullah, wa salamu ‘alyhi
I sleep I sleep, I sleep, I dream
I dream I’m in a garden green
I wish, I wish, I wish I pray
I pray to be here everyday
And everything I do
I dedicate to You
Cause You made me
I am for You
I work, I work, I work, I strive
To make something of my life
I seek, I seek, I seek, I find
I find another hill to climb
And everything we do
We dedicate to You
Cause You made us
We are for You
I look, I look, I look, I see
He sent the Prophet to show us the way
He made Religion perfect that Day
Peace be upon him, upon him we pray
Salatullah, wa salamu ‘alyhi (x2)
---
sekarang sambil belajar matematik deh.. aarrgghh.. susah
hehehe.. gpp.. klo ga susah ga ada seninya :p
damai banget pagi ini
menyempatkan diri solat malam..*ehm.. tumben dah lama ga ngelakuin*
trus abis dengerin album I Look, Isee
salah satu lirik lagunya
I Look I See
I look, I look, I look, I see
I see a world of beauty
I touch, I touch, I touch, I feel
I feel a world around so real
And everything I do
I dedicate to You
Cause You made me
I am for You
I listen, listen, listen, I hear
I hear the words of God so clear
I read, I read, I read, I know
It helps my knowledge grow
And everything we do
We dedicate to You
Cause You made us
We are for You
I listen, listen, listen, I hear
He sent the Prophet to show us the way
He made Religion perfect that Day
Peace be upon him, upon him we pray
Salatullah, wa salamu ‘alyhi
I sleep I sleep, I sleep, I dream
I dream I’m in a garden green
I wish, I wish, I wish I pray
I pray to be here everyday
And everything I do
I dedicate to You
Cause You made me
I am for You
I work, I work, I work, I strive
To make something of my life
I seek, I seek, I seek, I find
I find another hill to climb
And everything we do
We dedicate to You
Cause You made us
We are for You
I look, I look, I look, I see
He sent the Prophet to show us the way
He made Religion perfect that Day
Peace be upon him, upon him we pray
Salatullah, wa salamu ‘alyhi (x2)
---
sekarang sambil belajar matematik deh.. aarrgghh.. susah
hehehe.. gpp.. klo ga susah ga ada seninya :p
Monday, July 18, 2005
Saturday, July 16, 2005
cerita sedikit soal renang niy
jadi..
karna udah niat banget mo renang tuh
meskipun ujan-ujan
tetep aja jalan
jadinya pas nyampe taman bunga tuh
yang udah basah kuyup duluan deh
pas nyampe loket liat jam udah setengah lima
nanya penjaganya sampe jam berapa renangnya
katanya sampe setengah enam
ya udah deh beli tiket.. masuk deh
di dalem deni n dayu udah renang duluan
jalannya tadi juga duluan siy
pas mo buka baju penjaga kolam renangnya bilang klo udah mo selesai waktu renangnya
jam lima katanya
loh td di loket ko bilangnya jam setengah enam
dasar $%#*!@$$
ya udah gpp lima belas menitan doank deh waktunya
lumayan lah.. dah lama ga renang
puas2in bolak-balik kolam renang
masih ada 2 cewe yg renang rupanya.. heuheuheue
palagi ya.. dah dulu ah
males cerita hehehe
jadi..
karna udah niat banget mo renang tuh
meskipun ujan-ujan
tetep aja jalan
jadinya pas nyampe taman bunga tuh
yang udah basah kuyup duluan deh
pas nyampe loket liat jam udah setengah lima
nanya penjaganya sampe jam berapa renangnya
katanya sampe setengah enam
ya udah deh beli tiket.. masuk deh
di dalem deni n dayu udah renang duluan
jalannya tadi juga duluan siy
pas mo buka baju penjaga kolam renangnya bilang klo udah mo selesai waktu renangnya
jam lima katanya
loh td di loket ko bilangnya jam setengah enam
dasar $%#*!@$$
ya udah gpp lima belas menitan doank deh waktunya
lumayan lah.. dah lama ga renang
puas2in bolak-balik kolam renang
masih ada 2 cewe yg renang rupanya.. heuheuheue
palagi ya.. dah dulu ah
males cerita hehehe
Friday, July 15, 2005
Tuesday, July 12, 2005
Monday, July 11, 2005
kemaren ada yg request the rasmus - in the shadows
done.. ^^
semalem riri request donlotin lagu nih
Rufio.. hmm sejenis pop-punk emo band nih
hehehe.. katanya sih buat gebetan barunya niy
wew.. cewe suka musik ginian juga..
gut.. gut.. gw juga suka
gw suka jenis punk.. rancid, greenday, blink182
apalagi ya.. lost memories niy :p
rufio.. kewl
tenang ri.. gw donlotin satu albumnya. wheuheuheuh
masih dalam proses
meng-ngemeng.. kenalin donk gebetan barunya :p
...
wah dah jam 6 pagi.. belajar tadi sebentar banget..
uas yang menyebalkan.. huh
malahan gw tidur pas ujiannya..wheuheuheu
dah ah.. mandi dulw
done.. ^^
semalem riri request donlotin lagu nih
Rufio.. hmm sejenis pop-punk emo band nih
hehehe.. katanya sih buat gebetan barunya niy
wew.. cewe suka musik ginian juga..
gut.. gut.. gw juga suka
gw suka jenis punk.. rancid, greenday, blink182
apalagi ya.. lost memories niy :p
rufio.. kewl
tenang ri.. gw donlotin satu albumnya. wheuheuheuh
masih dalam proses
meng-ngemeng.. kenalin donk gebetan barunya :p
...
wah dah jam 6 pagi.. belajar tadi sebentar banget..
uas yang menyebalkan.. huh
malahan gw tidur pas ujiannya..wheuheuheu
dah ah.. mandi dulw
Sunday, July 10, 2005
Saturday, July 09, 2005
Friday, July 08, 2005
Cinta pada pandangan pertama?
emang beneran yah? pernah ngerasain? mungkin ga sih?
hehehe
abis baca postingan di blog tetangga nih
soal percaya ga sih pada cinta pandangan pertama
katanya..
cinta bisa datang karena sering bersama-sama (kya pepatah jawa "tresno jalanan soko kulino" artinya cinta itu datang karena terbiasa) karena sering bareng2 atau jalan bareng lama2 cinta itu tumbuh dengan sendirinya
iya juga sih.. emang kebanyakan orang mungkin ngalamin yang kayak gini
jadi cinta pada pandangan pertama boong banget donk??
klo sayah ??
hmm.. gimana ya
saat sayah melihat seorang wanitah.. ciyee
trus hati sayah langsung berkata.. hey.. die menyentuh ruang hatiku
*apa sih bahasanya. najeess :p
ya.. jadi.. misal gw ngeliat cewe.. trus yg langsung suka gitu.. bikin deg di jantung gw..
baru deh berkeinginan.. gimana caranya deket, bisa bareng ma die.. buat ngeyakinin klo gw beneran suka ma die..
itu cinta pada pandangan pertama juga bukan??
termasuk juga ga??
iya kali ya.. soalnya dari awal gw dah menyadari klo gw suka die.. n gw yakin klo gw sering bareng ma die gw bakalan tambah suka ma die
bukan yg awalnya biasa aja.. trus pas dah lama jalan bareng baru bilang.. ' keknya gw sayang die deh'
so.. so..
hmm
gitu deh
i believe
do you ?
emang beneran yah? pernah ngerasain? mungkin ga sih?
hehehe
abis baca postingan di blog tetangga nih
soal percaya ga sih pada cinta pandangan pertama
katanya..
cinta bisa datang karena sering bersama-sama (kya pepatah jawa "tresno jalanan soko kulino" artinya cinta itu datang karena terbiasa) karena sering bareng2 atau jalan bareng lama2 cinta itu tumbuh dengan sendirinya
iya juga sih.. emang kebanyakan orang mungkin ngalamin yang kayak gini
jadi cinta pada pandangan pertama boong banget donk??
klo sayah ??
hmm.. gimana ya
saat sayah melihat seorang wanitah.. ciyee
trus hati sayah langsung berkata.. hey.. die menyentuh ruang hatiku
*apa sih bahasanya. najeess :p
ya.. jadi.. misal gw ngeliat cewe.. trus yg langsung suka gitu.. bikin deg di jantung gw..
baru deh berkeinginan.. gimana caranya deket, bisa bareng ma die.. buat ngeyakinin klo gw beneran suka ma die..
itu cinta pada pandangan pertama juga bukan??
termasuk juga ga??
iya kali ya.. soalnya dari awal gw dah menyadari klo gw suka die.. n gw yakin klo gw sering bareng ma die gw bakalan tambah suka ma die
bukan yg awalnya biasa aja.. trus pas dah lama jalan bareng baru bilang.. ' keknya gw sayang die deh'
so.. so..
hmm
gitu deh
i believe
do you ?
Subscribe to:
Posts (Atom)